Coba Tutup Mata Mu

Sabtu, 04 Juni 2016

1 komentar
Coba saja tutup mata mu, sudah berapa kisah yang telah berlalu. Hanya singgah atau cuma menyapa mu. Seberapa banyak kisah yang bercerita tentang kisah kisah yang kau pikir bukan dalam mimpi mu.
Coba saja tutup mata mu, apakah kamu sejenak mampu melupakan kisah kisah mu dulu ? Kisah yang sedikit pun tak pernah ingin bercerita.Air mata atau hanya secirat senyum yang sudah kau anggap itu bahagia.
Coba saja tutup mata mu, Masih adakah tangan-tangan yang menggenggam tiap jemarimu ? Masih adakah ? Kau berjalan, jalan saja tenang mata mu masih tertutup, mungkin gelap itu melindungi mu. Wajah wajah yang hanya imajinasi yang tak akan pudar oleh sinar yang menyilaukan dua bola mata.
Coba saja tutup mata mu, bisa kah kau melihat ku ? Bukan, bukan aku tapi sosok imajinasi. Kau sudah lama sendiri, sadarkah ? Kau terus saja tenang dengan gelap yang terpaksa kau ciptakan sendiri.
Kisah kemarin itu sudah sangat membuat mu tak mau lagi bediri. Dari mulai kau bertemu dengan pagi hingga pagi yang sudah berhari hari sampai akhirnya harus diakhiri.
Coba saja tutup mata mu, masih adakah wajahnya ? Mungkin kenangan yang tak mungkin semudah itu tergulung oleh air mata yang tertahan sepi, diantara selipan rindu yang dahulu mengiringi.
Coba saja tutup mata mu, kau mungkin saja sudah bahagia dengan kebohongan yang kau ciptakan. Aku tak akan melihatnya lagi, mata ku sudah menatap gelap. Aku menciptakan bahagia ku sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Titik
Kukira sempat kisah ku berakhir, dengan elegi yang tiap malam ku ciptakan tuk menutupi tiap rintik hujan. Malam sudah dingin, dulu tak sedingin ini, ketika elegi elegi ku tlah tak tau untuk siapa, dan mata ku sudah ku tutup rapat. Ku melihat dengan amarah, mata ku tak mampu membuka menentukan jalan hitam putih, bagi ku sama 'Gelap'

Coba saja tutup mata mu, Kau melihat sinar ? Buka saja pelan pelan, nikmati hangat yang sempat berlalu, tapi mungkinkah sinar itu yang kau rindu ??